Kamis, 06 Juni 2019

MERABA RABA ITU TIDAK ENAK

Gelap itu kata yang keluar dari Tutor Bimbel begitu mendengar sistem penerimaan mahasisiwa baru beubah setelah mapan dari tahun 1976 sampai dengan 2018.Sistem yang pernah mapan terdahulu ,calon mahasiswa mendaftar sekali kemudian tes , tes cuman sekali , hasil tes  berupa nilai oleh panitia  langsung disorrtir dan dijadikan sebagai syarat bisa tidaknya calon mahasiswa tersebut di terima di PTN.  Nilai dari tes tersebut tidak pernah diketahui calon mahasiswa ,ini disebut transparan ? Nilai saja sendiri.
Berganti nama sistem penerimaan mahasiswa baru dari mulai SKALU, SKASU,SIPENMARU ,UMPTN ,SPMB , SNMPTN , SBMPTN gak masalah karena semua menyeleksi dengan cara yang hampir sama.Tapi mulai tahun 2019 dengan nama yang sama yaitu SBMPTN ,  sisitem penyeleksian  berbeda dan standar soal  juga berbeda.Nama seleksinya adalah UJIAN TULIS BERBASIS KOMPUTER (UTBK)Proses selelksi dilakukan dengan dua tahap : tes UTBK 1 dan Tes UTBK 2.
Banyak variabel pada sistem tes yang baru ini : (1).waktu tes yang dua hari , siswa boleh memilih waktu  .(2).Tanggal tes , siswa bisa memilih tanggal yang sudah ditentukan di 2 hari tersebut. (3.).Penguman hasil tes yang begitu cepat cuman 10 hari.(4) hasil tes berupa nilai bisa diketahui siswa.(5) dengan 2 nilai hasil tes UTBK 1 dan UTBK2 siswa boleh memakai nilai yang tertinggi dari 2 tes tersebut untuk melamar di PTN (6) proses jalannya tes lebih kepada menguji  ketenangan ,lebih kepada cepat dan tepat mengambil soal., dalam 22,5 menit harus menjawab 20 soal fisika dalam 22,5 menit juga harus bisa menjawab 20 soal kimia.dan seterusnya untuk matematika juga biologi.
Entahlah dengan proses seperti ini siapa yang diuntungkan dan siapa pula yang dirugikan.
Perlu evaluasi juga sistem yang baru ini ? Mari kita lihat prose yang belum selesai ini,Sambil menganalisis keterhubungan nilai nilai UTBK1 dan UTBK2 calon mahasiswa  dengan diterima atau ditolak di jurusan mana dan PTN apa ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar